22.1. Perangkat Keras
Kartu jaringan (NIC)
Driver untuk NIC sudah terinstall sebagai modul kernel. Modul untuk NIC Anda harus sudah dimuat saat inisialisasi Slackware Linux. Pada sebagian besar sistem, NIC sudah otomatis terdeteksi dan terkonfigurasi saat installasi Slackware Linux. Anda bisa mengkonfigurasi ulang NIC Anda dengan perintah netconfig. netconfig menambahkan driver (modul) untuk kartu yang terdeteksi pada /etc/rc.d/rc.netdevice
Juga dimungkinkan untuk mengkonfigurasi secara manual modul-modul mana yang hendak dimuat selama inisialisasi sistem. Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan baris modprobe pada /etc/rc.d/rc.modules
/etc/rc.d/rc.modules
/sbin/modprobe 3c59x
Kartu PCMCIA
Kartu PCMCIA yang didukung akan terdeteksi secara otomatis oleh perangkat lunak PCMCIA. Paket pcmcia-cs dari set disk “a” menyediakan fungsionalitas PCMCIA untuk Slackware Linux.
Kartu jaringan tersedia pada Linux melalui “antarmuka”. Perintah ifconfig digunakan untuk menampilkan antarmuka yang tersedia:
# ifconfig -a
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:20:AF:F6:D4:AD
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:1301 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:1529 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:1 txqueuelen:100
RX bytes:472116 (461.0 Kb) TX bytes:280355 (273.7 Kb)
Interrupt:10 Base address:0xdc00
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:77 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:77 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:8482 (8.2 Kb) TX bytes:8482 (8.2 Kb)
Kartu jaringan mendapatkan nama ethn, dimana n adalah sebuah angka, dimulai dari 0. Pada contoh diatas, kartu jaringan pertama (eth0) sudah memiliki alamat IP. Tetapi antarmuka yang belum terkonfigurasi tidak akan mendapatkan alamat IP, perintah ifconfig tidak akan menampilkan alamat IP untuk antarmuka yang belum dikonfigurasi. Antarmuka bisa dikonfigurasi pada berkas /etc/rc.d/rc.inet1.conf
# Config information for eth0:
IPADDR[0]="192.168.1.1"
NETMASK[0]="255.255.255.0"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""
Pada contoh ini, alamat IP 192.168.1.1 dengan netmask 255.255.255.0 diberikan pada antarmuka ethernet pertama (eth0). Jika Anda menggunakan server DHCP, Anda bisa mengganti baris USE_DHCP="" menjadi USE_DHP[n]="yes" (ganti “n” dengan nomor antarmuka). Variabel lain, selain DHCP_HOSTNAME akan diabaikan ketika menggunakan DHCP. Sebagai contoh:
IPADDR[1]=""
NETMASK[1]=""
USE_DHCP[1]="yes"
DHCP_HOSTNAME[1]=""
Hal yang sama berlaku pada antarmuka yang lain. Anda bisa mengaktifkan pengaturan dengan me-reboot sistem atau menjalankan /etc/rc.d/rc.inet1. Juga dimungkinkan untuk mengkonfigurasi ulang satu antarmuka dengan /etc/rc.d/rc.inet1 ethX_restart, dimana ethX harus diganti dengan nama antarmuka yang hendak dikonfigurasi ulang.
IPv6 adalah protokol internet generasi berikutnya. Salah satu keuntungannya adalah ia memiliki ruang alamat yang jauh lebih besar. Pada IPv4 (protokol internet yang umum digunakan saat ini) alamat berjumlah 32-bit, ruang alamat ini hampir sepenuhnya terisi dan adanya kekurangan alamat IPv4. IPv6 menggunakan alamat 128-bit, yang menyediakan ruang alamat yang sangat besar (2^128 alamat). IPv6 menggunakan notasi alamat yang berbeda, pertama-tama menggunakan nomor heksadesimal dan bukan lagi menggunakan nomor desimal, dan alamat dinotasikan dalam pasangan 16-bit yang dipisahkan oleh tanda titik dua (“:”). Mari kita lihat pada sebuah contoh:
fec0:ffff:a300:2312:0:0:0:1
Blok yang bernilai nol bisa digantikan dengan dua titik dua (“::”). Sehingga, alamat diatas bisa ditulis sebagai:
fec0:ffff:a300:2312::1
Setiap alamat IPv6 memiliki prefix. Biasanya berisi dua elemen: 32 bit yang mengidentifikasi ruang alamat yang disediakan oleh penyedia, dan angka 16-bit yang menunjukan jaringan. Dua elemen ini membentuk sebuah prefix, dan pada kasus ini panjang prefix adalah 32 + 16 = 48 bit. Sehingga, jika Anda memiliki prefix /48, Anda bisa membuat 2^16 subnet dan 2^80 host pada setiap subnet. Gambar dibawah menunjukan struktur dari alamat IPv6 dengan prefix 48-bit.
Terdapat beberapa prefix yang sudah dipakai, misalnya:
Tabel 22.1. Prefix IPv6 Penting
Prefix | Deskripsi |
---|---|
fe80:: | Link alamat lokal, yang tidak dirutekan. |
fec0:: | Alamat lokal situs, yang dirutekan secara lokal, tetapi tidak pada atau ke Internet. |
2002:: | alamat 6to4, yang digunakan untuk transisi dari IPv4 ke IPv6. |
Kernel Linux yang disertakan pada Slackware Linux tidak mendukung IPv6 secara default, tetapi dukungan disertakan sebagai modul kernel. Modul ini bisa dimuat menggunakan modprobe:
# modprobe ipv6
Anda bisa memverifikasi jika dukungan IPv6 sudah dimuat dengan benar dengan melihat hasil keluaran kernel menggunakan dmesg:
$ dmesg
[..]
IPv6 v0.8 for NET4.0
Dukungan IPv6 bisa diaktifkan secara permanen dengan menambahkan baris berikut pada /etc/rc.d/rc.modules
/sbin/modprobe ipv6
Antarmuka bisa dikonfigurasi menggunakan ifconfig. Tetapi direkomendasikan untuk menggunakan pengaturan IPv6 menggunakan perintah ip, yang merupakan bagian dari paket “iputils” yang dapat ditemukan pada direktori extra/
Jika terdapat sembarang router pada jaringan, maka ada kemungkinan bahwa antarmuka pada jaringan tersebut sudah menerima sebuah alamat IPv6 ketika dukungan kernel untuk IPv6 sudah dimuat. Jika tidak, sebuah alamat IPv6 bisa ditambahkan pada sebuah antarmuka menggunakan utilitas ip. Misalkan kita hendak menambahkan alamat “fec0:0:0:bebe::1” dengan panjang prefix 64 (berarti “fec0:0:0:bebe” adalah prefix). Hal ini bisa dilakukan dengan sintaks berikut:
# ip -6 addr add/ dev
Sebagai contoh:
# ip -6 addr add fec0:0:0:bebe::1/64 dev eth0
Antarmuka nirkabel biasanya membutuhkan konfigurasi tambahan, seperti pengaturan ESSID, kunci WEP dan mode nirkabel. Pengaturan antarmuka yang khusus pada antarmuka nirkabel bisa ditentukan pada berkas /etc/rc.d/rc.wireless.conf
/etc/rc.d/rc.wireless.conf
rc.wireless.conf
## NOTE : Comment out the following five lines to activate the samples below ...
## --------- START SECTION TO REMOVE -----------
## Pick up any Access Point, should work on most 802.11 cards
*)
INFO="Any ESSID"
ESSID="any"
;;
## ---------- END SECTION TO REMOVE ------------
Merupakan ide bagus untuk menghapus bagian ini untuk membuat pengaturan per kartu. Jika Anda malas dan hanya memiliki satu kartu nirkabel, Anda bisa membiarkan bagian ini dan menambahkan parameter konfigurasi yang Anda perlukan. Karena bagian ini cocok dengan sembarang antarmuka nirkabel, maka kartu nirkabel Anda akan cocok dengan terkonfigurasi. Anda bisa menambahkan bagian untuk antarmuka kartu nirkabel Anda. Setiap bagian memiliki format sebagai berikut:
)
;;
Anda bisa menemukan alamat MAC dari sebuah antarmuka dengan melihat hasil keluaran ifconfig untuk sebuah antarmuka. Sebagai contoh, jika kartu nirkabel memiliki nama antarmuka eth1, Anda bisa mencari alamat MAC dengan cara berikut:
# ifconfig eth1
eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:01:F4:EC:A5:32
inet addr:192.168.2.2 Bcast:192.168.2.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:4 errors:1 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:504 (504.0 b)
Interrupt:5 Base address:0x100
Alamat heksadesimal yang dicetak setelah HWaddr adalah alamat MAC, dalam kasus ini 00:01:F4:EC:A5:32. Ketika Anda telah menemukan alamat MAC dari antarmuka, Anda bisa menambahkan bagian untuk perangkat keras ini pada /etc/rc.d/rc.wireless.conf
00:01:F4:EC:A5:32)
INFO="Cabletron Roamabout WLAN NIC"
ESSID="home"
CHANNEL="8"
MODE="Managed"
KEY="1234-5678-AB"
;;
Hal ini mengatur antarmuka dengan alamat MAC 00:01:F4:EC:A5:32 untuk menggunakan ESSID home, bekerja pada mode Managed pada kanal 8. Kunci yang digunakan untuk enkripsi WEP adalah 1234-5678-AB. Terdapat banyak parameter lain yang bisa ditentukan. Untuk gambaran dari semua parameter, lihat pada contoh terakhir pada rc.wireless.conf
Setelah mengkonfigurasi antarmuka nirkabel, Anda bisa mengaktifkan perubahan dengan menjalankan script inisialisasi jaringan /etc/rc.d/rc.inet1. Anda bisa melihat pengaturan nirkabel aktual dengan perintah iwconfig :
eth1 IEEE 802.11-DS ESSID:"home" Nickname:"HERMES I"
Mode:Managed Frequency:2.447 GHz Access Point: 02:20:6B:75:0C:56
Bit Rate:2 Mb/s Tx-Power=15 dBm Sensitivity:1/3
Retry limit:4 RTS thr:off Fragment thr:off
Encryption key:1234-5678-AB
Power Management:off
Link Quality=0/92 Signal level=134/153 Noise level=134/153
Rx invalid nwid:0 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0
Tx excessive retries:27 Invalid misc:0 Missed beacon:0
Nama host
Setiap komputer pada Internet memiliki sebuah nama host. Jika Anda tidak memiliki nama host yang dapat di-resolve oleh DNS, merupakan ide yang bagus untuk mengkonfigurasi nama host Anda, karena beberapa perangkat lunak menggunakannya. Anda bisa mengkonfigurasikan nama host pada /etc/HOSTNAME
/etc/hosts
/etc/hosts
/etc/hosts
/etc/hosts
127.0.0.1 localhost
192.168.1.1 tazzy.slackfans.org tazzy
192.168.1.169 flux.slackfans.org
Baris localhost harus selalu ada. Bari ini memberi nama localhost pada antarmuka khusus, loopback. Pada contoh ini, nama tazzy.slackfans.org dan tazzy diberi alamat IP 192.168.1.1, dan nama flux.slackfans.org diberi alamat IP 192.168.1.169. Pada sistem dimana berkas ini berada, kedua komputer akan tersedia sesuai dengan nama host yang diberikan.
Juga dimungkinkan untuk menambahkan alamat IPv6, yang akan digunakan jika sistem Anda terkonfigurasi untuk IPv6. Berikut adalah contoh berkas /etc/hosts
# IPv4 entries
127.0.0.1 localhost
192.168.1.1 tazzy.slackfans.org tazzy
192.168.1.169 gideon.slackfans.org
# IPv6 entries
::1 localhost
fec0:0:0:bebe::2 flux.slackfans.org
Harap diperhatikan bahwa “::1” adalah loopback IPv6 default.
/etc/resolv.conf
Berkas /etc/resolv.conf
/etc/resolv.conf
nameserver 192.168.1.1
nameserver 192.168.1.169
Anda bisa menguji apakah nama host ditranslasikan dengan benar atau tidak dengan perintah host namahost. Ganti namahost dengan nama hostname yang ada., sebagai contoh website dari penyedia layanan Internet Anda.
IPv4 forwarding menghubungkan dua atau lebih jaringan dengan mengirimkan paket yang tiba pada satu antarmuka ke antarmuka lain. Hal ini memungkinkan sebuah mesin GNU/Linux berfungsi sebagai sebuah router. Sebagai contoh, Anda bisa menghubungkan banyak jaringan, atau jaringan rumah dengan Internet. Mari kita lihat pada sebuah contoh:
Pada contoh terdapat dua jaringan, 192.168.1.0 dan 192.168.2.0. Tiga host terhubung pada kedua jaringan. Salah satu dari host ini terhubung ke kedua jaringan dengan beberapa antarmuka. Antarmuka pada jaringan 192.168.1.0 memiliki alamat IP 192.168.1.3, antarmuka pada jaringan 192.168.2.0 memiliki alamat IP 192.168.2.3. Jika host bertindak sebagai router antar jaringan, maka ia mengirimkan paket dari jaringan 192.168.1.0 ke jaringan 192.168.2.0 dan sebaliknya. Routing dari paket TCP/IP IPv4 normal bisa diaktifkan dengan mengaktifkan IPv4 forwarding.
IPv4 forwarding bisa diaktifkan atau dinonaktifkan pada Slackware Linux dengan mengubah bit executable dari berkas /etc/rc.d/rc.ip_forward
Juga mungkin untuk mengaktifkan IPv4 forwarding pada sistem yang berjalan dengan perintah berikut (0 menonaktifkan forwarding, 1 mengaktifkan forwarding):
# echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Hati-hati! Secara default, tidak ada filter paket yang aktif. Hal ini berarti bahwa semua orang bisa mengakses jaringan lain. Beban bisa difilter dan dicatat dengan filter paket kernel iptables. Iptables bisa dikelola melalui perintah iptables. NAT (Network Address Translation) juga bagian dari iptables, dan bisa dikontrol dan diaktifkan melalui perintah iptables. NAT memungkinkan untuk “menyembunyikan” sebuah jaringan dibelakang sebuah alamat IP. Hal ini memungkinkan Anda menggunakan Internet pada jaringan yang lengkap hanya dengan satu alamat IP.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf bila dalam mempublikasikan entry ini kurang memuaskan, baru belajar coy...